Rabu, 27 September 2017

Wisata di Indonesia - Wisata Candi Borobudur

Wisata di Indonesia - Wisata Candi Borobudur | Tentunya sudah tidak ajaib lagi ditelinga Anda wacana nama Candi borobudur, yakni candi Buddha terbesar di Indonesia. bahkan terbesar dunia. Pada tahun 1991 UNESCO menetapkan Candi Borobudur sebagai salah satu situs dari warisan dunia. Selain itu, Candi Borobudur juga menjadi sebuah tempat wisata paling menarik, serta mndapat banyak perhatian dari para wisatawan domestik maupun mancanegara.
Candi Borobudur
Candi Borobudur
Candi Borobudur memiliki luas sekitar 123 x 123 meter persegi, terdiri dari 10 tingkat. Bangunannya terbuat dari susunan balok vulkanik dan membentuk 504 arca, 72 stupa, dan juga sebuah stupa induk besar yang berada di puncaknya. Kompleks ini terkesan ibarat susunan lego raksasa. balok-balok tersusun tanpa memakai materi perekat.

Ada sekitar 1.460 panel relief yang menghiasi dinding Candi Borobudur masing-masing memiliki pajang panel 2 meter. Panel relief tersebut menceritakan wacana tingkatan kehidupan Buddha. Relief bagian bawah disebut dengan ‘Kamadathu’, bercerita wacana perilaku insan yang buruk dibutakan dari nafsu dunia dan membuat insan tersebut masuk neraka. Relief tengah disebut ‘Rapadathu’ menceritakan wacana insan yang terbebas dari nafsu dunia, sedangkan relief paling atas yaitu‘Arupadhatu’. Relief ini menggambarkan wacana tingkatan pencapaian paling atas di mana para yang kuasa bersemayam.

Selain 3 relief tersebut, masih terdapat panel relief pada episode paling bawah candi yang terkubur. Menurut ahli sejarah, nama relief yang terkubur yakni ‘Karmawibhangga’, relief yang menceritakan wacana tingkatan terbawah manusia, yang menggambarkan perilaku buruk manusia, mengikuti hawa nafsunya, seperti bergosip, membunuh, dan memerkosa. Ada 2 alasan mengenai penguburan panel relief ini, yakni sebab relief dianggap tidak sopan dan upaya pengokohan supaya candi tetap berdiri tegak.
Candi Borobudur
Candi Borobudur
Candi Borobudur yakni salah satu mahakarya terbesar insan di sepanjang sejarah. Nilai karya seni yang tak tertandingi terlihat dari susunan balok vulkanik serta pahatan reliefnya. Selain itu Candi Borobudur juga menjadi bukti akan kemajuan peradaban insan pada zaman dahulu di bidang teknologi arsitektur, dan seni sastra.

Terdapat 2 museum di kompleks ini, yaitu Museum Karmawibhangga dan Museum Samudera Raksa. Museum Karmawibhangga berisi wacana informasi pembangunan Candi Borobudur, sedangkan Museum Samudera Raksa berisi beragam koleksi serta informasi pada zaman dahulu wacana sejarah perdagangan Asia – Afrika.

Tak hanya dari bangunannya yang mengagumkan, pemandangan alam sekitar juga menambah kesan bagus nan megah Candi Borobudur ini. Terdapat Bukit Manoreh di sebelah selatan candi yang bentuknya ibarat seseorang dalam posisi tidur. Selain itu juga ada Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, Gunung Merbabu, dan Gunung Merapi yang mengitari bangunan megah ini.

SEJARAH DARI CANDI BOROBUDUR
Candi Borobudur
Candi Borobudur
Pembangunan Candi Borobudur diperkirakan dimulai pada masa Dinasti Syailendra yaitu sekitar kurun ke-9 di bawah pemerintahan Raja Samaratungga. Nama arsitek pembangunan kompleks candi borobudur ini berjulukan Gunadharma yang telah berhasil merancang bangunan luar biasa meski tidak mengenal sistem komputer dan teknologi canggih lainnya. Pembangunan kompleks candi terbesar ini bisa diselesaikan sekitar 50 hingga 70 tahun kemudian. Asal nama Borobudur diambil dari bahasa Sansekerta yakni ‘Vihara Buddha Uhr’ yang artinya Biara Buddha di Bukit.

Candi Borobudur di masa itu dijadikan sentra aktivitas keagamaan terbesar. Hingga ketika masuknya pengaruh Islam pada kurun ke-15. Masyarakat mulai meninggalkan Candi ini sebab beralih ke agama Islam. Ketika terjadi letusan Gunung Merapi, Candi Borobudur ini terkubur bubuk vulkanik hingga semakin terlupakan.

Pada tahun 1814, Sir Thomas Stamford Raffles kesannya mengungkap eksistensi Candi Borobudur setelah memperoleh informasi mengenai adanya sebuah bangunan besar yang tertimbun bubuk vulkanik. Tidak hanya tertimbun oleh bubuk vulkanik, kondisi candi ketika ditemukan juga banyak dipenuhi semak belukar.

Sejak ditemukannya kembali, pemugaran dan aneka macam usaha rekonstruksi candi mulai dilakukan dari masa penjajahan Inggris, Belanda hingga Indonesia telah merdeka. Indonesia terus berusaha memperbaiki kondisi Candi Borobudur yang juga menerima perlindungan dari UNESCO dan para andal sejarah budaya dari aneka macam belahan dunia. Setelah lebih dari 10 kurun perbaikan dan tidak terpelihara, kompleks candi ini masih tetap berdiri kokoh hingga ketika ini.

KEGIATAN YANG BISA DILAKUKAN DI CANDI BOROBUDUR
Candi Borobudur
Kegiatan di Candi Borobudur
Terdapat banyak sekali hal yang dapat dilakukan selama berada di kompleks candi Buddha terbesar di dunia, antara lain:

  • Mempelajari Seni Sastra dan Budaya
Apabila Anda pecinta seni sastra dan budaya, Candi Borobudur bisa menjadi pengalaman yang menarik. Disini Anda bisa membaca dan mengamati panel relief yang ada di dinding candi. Agar dongeng relief ini bisa Anda baca secara berurutan, Anda harus berjalan mengitari candi searah putaran jarum jam.

Diawali dari pintu sebelah timur pada tingkatan terbawah dan berjalan memutar hingga kembali lagi ke pintu awal lalu naik tangga menuju tingkatan berikutnya. Lakukanlah hal ini secara terus-menerus hingga pada tingkatan yang paling atas untuk menerima dongeng yang berurutan dan utuh. Jika Anda mengalami kesulitan dalam membaca dongeng di relief? Tidak perlu galau sebab sudah ada jasa pemandu yang siap membantu Anda.

  • Hunting Foto
Banyak tawaran obyek foto yang menarik di daerah wisata ini, khususnya bagi Anda penggemar fotografi. Mungkin Anda bisa mencoba berkeliling kompleks candi biar dapat menemukan angle potret yang pas. Selain itu, Candi Borobudur juga dikenal dengan sunset dan sunrise yang cantik. Anda bisa datang pada momen yang sempurna untuk bisa mengabadikan pemandangan bagus ini.

  • Berburu Souvenir
Tak lengkap rasanya jikalau berkunjung ke daerah wisata tanpa membawa buah tangan khas daerah wisata tersebut. Jika Anda ingin berburu souvenir, Anda bisa membelinya di deretan kios suvenir letaknya tidak jauh  kompleks Candi Borobudur. Beragam souvenir tersedia di sini, ibarat tas, kaos, gantungan kunci, topi, hingga miniatur candi. Harganya pun bervariasi, gunakan kemampuan menawar Anda sebaik mungkin.

  • Berkeliling Kompleks Candi Borobudur
Terdapat pelataran hijau yang luas dan bisa Anda jelajahi di kompleks candi. Selain berjalan kaki, tersedia sewa sepeda yang bisa Anda gunakan untuk berkeliling daerah wisata ini. Ada juga kereta kelinci yang disukai anak-anak, jikalau Anda membawa belum dewasa ajaklah mereka naik kereta kelinci ini. Jika ingin sesuatu yang berbeda, kenapa tidak mencoba naik andong untuk berkeliling?

HAL YANG MENARIK DARI CANDI BOROBUDUR
Candi Borobudur
Candi Borobudur
Candi Borobudur merupakan salah satu daerah peribadatan yang sangat besar lengan berkuasa bagi seluruh umat Buddha di dunia. Kompleks Candi Borobudur selalu menjadi sentra perayaan hari raya Waisak di setiap tahunnya, yang datang juga dari aneka macam negara, antara lain Kamboja, Cina, Thailand, dan Tibet. Biasanya Hari raya Waisak dirayakan di bulan Mei, pada ketika bulan purnama, atau yang biasa disebut Purnama Siddhi. Puncak perayaan Waisak mengundang banyak wisatawan domestik maupun mancanegara. Kegiatan pada ketika itu yakni pelepasan lampion ke langit dengan cita-cita terbaik satu tahun ke depan.

JAM BUKA DAN HARGA TIKET MASUK
Candi Borobudur
Candi Borobudur
Buka setiap hari: 06:00 – 17:00

Harga tiket masuk :

  • Dewasa Rp 30.000 untuk WNI , 15 USD untuk WNA
  • Anak-anak Rp 12.500 untuk WNI , 8 USD untuk WNA

ALAMAT DAN TRANSPORTASI
Candi Borobudur
Candi Borobudur
Candi Borobudur terletak di Jl. Badrawati, Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Menggunakan kendaraan beroda empat langsung atau dengan jasa biro perjalanan wisata yakni cara paling praktis untuk berwisata ke Candi Borobudur. Jika Anda memilih menggunakan transportasi umum, terdapat banyak bus menuju Candi Borobudur yang dapat Anda jumpai di Terminal Giwangan, Jogja.

Terima kasih telah membaca artikel '' Semoga bermanfaat.

Bagikan Artikel ini di media sosial kamu:
Previous Post
Next Post

post written by:

0 komentar: